Sosial

Maksimalkan Penanganan Covid-19 di Madura, Gubernur Khofifah Serahkan Ventilator Kepada RSUD Bangkalan, Sampang dan Sumenep Dan Bagi Masker Relawan

Teks Foto : tabel pelanggaran protokol kesehatan

PAMEKASAN, DORRONLINENEWS.COM – Pemprov Jatim terus melakukan berbagai dukungan dan upaya untuk memaksimalkan pelayanan penanganan Covid-19 di rumah sakit, kali ini yang dikunjungi adalah Pulau Madura.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan masing-masing dua ventilator kepada tiga Rumah Sakit Rujukan di Madura yakni RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, RSUD Kab. Sampang, dan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, di Kantor Bakorwil Pamekasan, Senin (14/9).

Dalam kesempatan ini, RSUD Kab. Pamekasan tidak mendapatkan bantuan ventilator dikarenakan saat ini jumlah ventilator yang tersedia masih mencukupi.

Selain ventilator, dalam acara ini juga diserahkan bantuan berupa 8.000 masker kepada Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Tagana. Serta, penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan BUMDes.

Ventilator ini merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan. Total ada 210 ventilator dari Kementerian Kesehatan yang rencananya akan diserahkan secara bertahap ke kab/kota lain di Jatim yang masih membutuhkan.

“InsyaAllah dalam seminggu ini setiap hari kita akan mendistribusikan ventilator ke kab/kota sesuai titik-titik yang paling membutuhkan sesuai surat permohonan yang telah kami terima. Ini menjadi upaya kita untuk memaksimalkan pelayanan kuratif bagi pasien Covid-19 supaya mereka terlayani dengan baik di rumah-rumah sakit rujukan,” kata Khofifah.

Dengan adanya bantuan ventilator ini Khofifah berharap tingkat kesembuhan Covid-19 di Jatim semakin meningkat, dan sebaliknya tingkat kematiannya bisa semakin menurun. Dimana tingkat kesembuhan di Jatim per Senin (14/9) total berjumlah 30.905 orang atau 80,42 persen.

“Alhamdulillah ini semua berkat kerja bersama dari seluruh elemen baik dokter, perawat, para tenaga kesehatan, aparat TNI/Polri, masyarakat, termasuk awak media, kalangan pendidikan dan dunia usaha atau yang disebut dengan pentahelix. Ini jadi satu kesatuan kita dalam menguatkan proses pelayanan penanganan Covid-19,” terangnya.

Sementara itu terkait bantuan 8.000 masker kepada Korkab PKH, TKSK dan Tagana dan pendamping desa menurut Khofifah ini menjadi bagian komprehensif dan stimulan bagi semua pihak untuk bersama-sama saling mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker.

Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama terus memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya penggunaan masker, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan. Hal ini penting sebagai salah satu upaya efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

“Pembagian masker bagi para pendamping desa, PKH, TKSK dan Tagana ini yang merupakan kedua kalinya. Pertama saat Rakor beberapa waktu lalu, dan sekarang ini untuk melapisi lagi karena saya yakin masing-masing sudah memiliki program yang sama terkait protokol pencegahan Covid-19, sehingga upaya ini menjadi penguatan bersama,” pesannya.

Sedangkan untuk BLT Dana Desa, Khofifah berharap ini akan menjadi pemenuhan dari kesejahteraan di desa-desa. Sesuai pesan Presiden Jokowi, ia meminta agar pendistribusian BLT Dana Desa ini tidak hanya sent tapi juga delivered, atau tidak hanya dikirimkan tapi juga dipastikan sudah diterima dengan baik dan tidak terlambat. (Yous)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close