Pekerja Seni Sepi Job Manggung Gara-Gara Pandemi Menuntut Permuda Ijin
Teks Foto : pekerja seni demo di DPRD Gresik
Teks foto : Reogan didepan para demonstran Di depan DPRD Gresik
GRESIK, DORRONLINEnews.com – Para pekerja seni di Gresik menggelar aksi demo meminta agar mereka kembali diizinkan manggung kembali. Para pekerja seni ini meminta agar izin keramaian direvisi, Kamis (6/8/2020).
Pasalnya sudah empat bulan mereka menganggur tidak dapat bekerja karena terganjal izin keramaian oleh pihak kepolisian.
Para pekerja seni ini datang dari berbagai Kecamatan, mulai Driyorejo, Benjeng bahkan Balongpanggang. Mereka datang mengendarai sepeda motor. Membawa sound yang terparkir di depan kantor DPRD Gresik.
Sejak pukul 11.00 Wib mereka sudah berkumpul dan membawa spanduk bertuliskan nada protes. Mulai dari ‘Gak Goyang Gak Mangan’, Gak Orkesan Gak Karu-karuan’ dan lain sebagainya.
Para pekerja seni yang melakukan aksi damai ini akhirnya diterima oleh anggota DPRD Gresik. 10 perwakilan pekerja seni ini diterima masuk untuk menyampaikan aspirasinya dengan anggota Komisi IV dan Ketua DPRD Gresik di ruang Komisi I DPRD Gresik.
Dari hasil diskusi yang berlangsung kurang dari satu jam itu, diputuskan bahwa akan ada audiensi lanjutan.
Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan selambat-lambatnya satu minggu setelah audiensi hari ini akan ada audiensi lanjutan.
“Senin (10/8/2020) akan ditemukan dengan stakeholder terkait, ada pihak kepolisian juga terkait izin keramaian pekerja seni,” ucap pria yang kerap disapa Gus Yani ini.
Mulai dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Satgas Covid Gresik, Bagian Hukum Pemkab Gresik, dan Polres Gresik akan dipanggil dalam pertemuan lanjutan itu.
Ketua Komisi IV, Muhammad ikut menemui para peserta aksi. Politisi PKB ini menyampaikan bahwa dewan telah menerima dan setuju dengan keluhan para peserta aksi agar bisa bekerja kembali.
“Kami setuju pekerja seni harus bisa bekerja kembali. Dalam kurun waktu paling lambat satu minggu kami akan lakukan pertemuan dengan pihak terkait,” pungkasnya.
Koordinator Aliansi Pekerja Seni Gresik, Reno langsung bergegas menemui para pendemo. Menyampaikan hasil audiensi. Bahwa pihaknya tidak serta merta percaya begitu saja.
“Kita hitung, kamis, jumat, sabtu, minggu, senin dan selasa jika tidak ada pemberitahuan. Terserah rekan-rekan seperti apa ? ” Kata dia.
Pihaknya, tidak segan-segan akan menggelar aksi serupa menduduki kantor DPRD Gresik. Massa yang akan datang juga lebih banyak. Pengusaha sound juga akan lebih banyak berpartisipasi agar para pemangku kebijakan bisa lebih bijak mengambil keputusan.
Bersama 10 tim perwakilan pekerja seni yang diterima masuk. Diharapkan para massa aksi yang terdiri dari segala macam pekerja seni tidak terprovokasi sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
“Tim 10 sesegera mungkin mendapatkan izin kerja. Kita tunggu komando selanjutnya. Kita tetap menuntut kapam kita bekerja,” pungkasnya.
Aksi damai berakhir pukul 13.30 Wib, para pekerja seni mulai meninggalkan depan gedung DPRD Gresik. (Lono)