Peristiwa

Pekerja Seni Ancam Akan Demo Lagi, Jika Ruang Geraknya Masih Dibatasi

Pekerja Seni Gresik

Teks Foto : Salah satu Pekerja Seni yang ikut demo di gedung DPRD Gresik

 

 

GRESIK, DORRONLINEnews.com – Teriakan Santy di depan gedung DPRD Gresik penuh harapan. Ibu dua anak ini berharap sangat agar izin keramaian untuk para pekerja seni dipermudah.

Terik matahari pukul 12.00 Wib siang tidak menyurutkan niatnya untuk datang dari Balongpanggang ke DPRD Gresik.

Wanita berambut pirang ini memang tidak ikut masuk dalam perwakilan 10 orang yang masuk dalam audiensi. Dia hanya berdiri dibawah pohon persis di depan gedung DPRD Gresik.

Wanita berusia 35 tahun ini sudah bertahun-tahun menjadi penyanyi panggung. Baru tahun ini dia mengalami dampak ekonomi luar biasa gara-gara izin keramaian yang terganjal selama pandemi.

Dia tidak bisa lagi menyanyi di atas panggung dengan banyak penonton. Jobnya menjadi sepi. Beberapa bulan hanya dihabiskan di rumah.

Berstatus single parent, Santy harus memutar otak. Sebagai ibu rumah tangga yang juga merangkap kepala rumah tangga dia terpaksa banting setir untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Memasak bukanlah pekerjaan utamanya selama ini. Namun, bagi Santy hanya itu yang bisa dilakukannya agar dapur tetap mengepul.

“Kita semua penyanyi dangdut terpaksa berjualan makanan secara online,” kata dia.

Dia tidak tahu, sampai kapan dia harus meninggalkan dunia tarik suara gara-gara terganjal izin keramaian. Padahal pundi-pundi rupiah selama ini berasal dari panggung.

“Semua job sepi, tidak ada panggung lagi tidak bisa nyanyi sama sekali. Saya dan teman-teman ini Janda. Siapa yang mau memberi makan ?” terangnya.

Dia nekat berangkat agar segera mungkin izin keramaian dipermudah. Dia bisa manggung lagi, jika harus menggunakan protokol kesehatan seperti faceshield dan lain-lain dia beserta rekan seprofesinya siap.

“Agustus ini harusnya panen, banyak job untuk nyanyi semoga segera boleh manggung lagi,” tutupnya.

Hal yang sama disampaikan Layla. Dia berharap agar aksi hari ini segera membuahkan hasil. Tidak berlarut-larut dengan dibayangi ketidakpastian. Karena sudah empat bulan tidak ada pemasukan.

“Selama ini kami sudah tidak manggung. Jangan terus-terusan seperti ini. Siapa yang mau tanggung jawab,” tuturnya.

Hasil pertemuan dengan DPRD Gresik belum membuahkan hasil yang seperti mereka harapkan. Karena masih ada audiensi lanjutan dengan stakeholder terkait.

Mulai dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Satgas Covid Gresik, Bagian Hukum Pemkab Gresik, dan Polres Gresik.

Setelah audiensi lanjutan itu, barulah harapan para pekerja seni agar bisa manggung lagi segera terwujud.

Koordinator aksi, yang merupakan Ketua Aliansi Pekerja Seni Gresik, Reno mengaku peserta aksi tidak puas dengan hasil ini. Mereka mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi jika dewan ingkar janji.

“Kalau Selasa depan tidak ada undangan pertemuan dengan pihak terkait, maka kita datang lagi Kamis dengan massa lebih besar,” tutupnya.

Pukul 13.30 Wib, para peserta aksi meninggalkan depan gedung DPRD Gresik. Mereka kembali ke rumah masing-masing sambil menunggu komando selanjutnya dari koordinator. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close