Peristiwa

Komandan Lanal Banyuwangi Cerahkan Prajurit Dengan Memperingati Tahun Baru Islam 1442 H

Teks Foto : Danlanal Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II Letkol Laut (P) Joko Setiyono, S.E., M.Tr.Hanla beserta seluruh prajurit beragama Islam usai laksanakan Apel pagi menuju masjid dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriyah

BANYUWANGI, DORRONLINENEWS.COM – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II Letkol Laut (P) Joko Setiyono, S.E., M.Tr.Hanla beserta seluruh prajurit beragama Islam usai laksanakan Apel pagi menuju masjid dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriyah
1 Muharram 1442 Hijrah yang bertemakan “Dengan Semangat Tahun Baru ISLAM 1442 Hijrah / 2020 Masehi Kita Tingkatkan Sinergitas TNI Bersama Seluruh Komponen Bangsa Menuju Tatanan Kehidupan Baru.” di Masjid AL IMAN Mako Lanal Banyuwangi, Kamis (27/8/2020).

Dalam sambutannya Danlanal Banyuwangi menuturkan sekapur sirih petuah yang bermakna dalam hakekat kehidupan beragama dan bernegara kesatuan Republik Indonesia.

Komandan Lanal Banyuwangi menuturkan, ” Tingkatkan iman dan rasa syukur kita, terus menerus selalu bersyukur yang outputnya agar selalu ingat, ingat untuk apa kita diciptakan dimuka bumi ini, kita mengemban amanah dari ALLAH S.W.T menjadi rahmat bagi seluruh alam, bermanfaat bagi seluruh kehidupan, sebaik-baiknya orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain dan kehidupan sekitarnya, marilah kita bersama hijrah dengan Tatanan Kehidupan Baru yang lebih baik dari sebelumnya.” terangnya.

Ustadz Ahmad Khosim wakil ketua PCNU Banyuwangi dalam ceramahnya menyampaikan, “Dalam rangka memperingati 1 Muharram kita juga memperingati wafatnya syaidina husain ra yang meninggal tepatnya dibulan muharram tanggal 9 sehingga kita mengingat sejarah zaman itu diimplementasikan sebagai perekat pemersatu umat dan bangsa dalam NKRI.” tuturnya.

Lebih lanjut dengan dakwah syiarnya, “Kita juga perlu mengingat ajaran dari Sunan Kalijogo dalam tradisi Petik Laut dibulan Suro atau Muharram dimana ditumpeng ada kepala hewan yang maknanya adalah mengisyaratkan bahwa sumber kemaksiatan dari kepala, maka disitulah simbol nafsu kehewanan kita harus dibuang yang berasal dari kepala dengan begitu kita hanya menggunakan hati untuk berbuat amal sholeh menuju menjadi insyan hijrah dari basyaran, jadikan bulan muharram menjadi intropeksi dan selalu berbuat amal sholeh dengan istiqomah.” imbuhnya. (Kadispen Lantamal V/Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close