Ekonomi dan Bisnis

BUMNuntuk 75 Tahun Rahmad Pribadi : Petrokimia Gresik Perluas Area Riset

Teks foto : Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi
Meresmikan perluasan Area Uji Aplikasi Produk Riset seluas 1,4 hektare di komplek Kebun Percobaan Petrokimia Gresik.

GRESIK, DORRONLINEnews.com –
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, meresmikan perluasan Area Uji Aplikasi Produk Riset seluas 1,4 hektare di komplek Kebun Percobaan Petrokimia Gresik, Senin (17/8).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyatakan bahwa, hal ini merupakan wujud implementasi semangat nasionalisme perusahaan. Dimana perluasan lahan riset ini menunjukkan arah pengembangan Petrokimia Gresik sebagai perusahaan berbasis riset untuk menghasilkan produk dan pelayanan solusi agroindustri untuk pertanian berkelanjutan.

“Jika setiap tantangan atau permasalahan tersebut dapat kami hadirkan solusinya, tentu hal ini akan mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, pertanian yang berkelanjutan, serta daya saing bangsa,” tegas Rahmad.

Dengan demikian, lanjut Rahmad, luas area riset dan kebun percobaan Petrokimia Gresik saat ini mencapai sekitar 7,5 hektar, yaitu terdiri dari 5 hektar kebun percobaan dan 2,5 hektar area perkantoran, delapan unit laboratorium, dan sejumlah mini plant produk pengembangan.

Selain itu, perluasan area riset ini juga sejalan dengan salah satu kunci keberhasilan Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik, yaitu melahirkan ide atau gagasan baru untuk memperkaya diversifikasi produk agar mampu menjadi market leader dan dominant player di ranah agroindustri nasional.

Adapaun fasilitas baru dalam area ini adalah rumah kaca, dua unit screen house, kolam ikan (hias dan konsumsi), pertanian hidroponik (dengan sistem vertikal, rakit apung, aquaponic, dan dutch bucket), area ternak (kelinci dan kalkun), area tanaman pangan (padi) yang terdiri dari tiga jenis (padi Basmati, padi untuk lahan rawa, padi Japonica), area tanaman hortikultura (tomat, terong, kol, bayam, sawi, dan selada), area tanaman buah (jambu, jeruk, pala, durian, srikaya, dan sebagainya).

“Kami ingin meningkatkan kemampuan dan memperluas kapasitas kami dalam riset dan pengembangan teknologi budidaya pertanian,” ujar Rahmad.

Dengan demikian, perluasan lahan riset ini juga dapat menjadi sarana agroekowisata bagi masyarakat sekitar. Dimana pengunjung dapat menikmati suasana kebun di tengah padatnya kota industri, sekaligus memperoleh edukasi mengenai budidaya pertanian.

Selain itu, masyarakat juga dapat merasakan pengalaman baru (new customer experience), serta memperoleh pengetahuan secara langsung tentang beternak unggas, ruminansia (hewan pemamah biak), dan ikan. Pengunjung pun juga bisa merasakan sensasi memetik buah atau sayuran segar secara langsung.

“Semua komoditas tersebut, baik tanaman maupun hewan ternak dibudidayakan dengan menggunakan produk unggulan Petrokimia Gresik,” ujar Rahmad.

Di area tersebut, lanjut Rahmad, juga dilengkapi dengan gerai pertanian Petromart, yaitu gerai dimana pengunjung tidak hanya dapat mengetahui produk unggulan Petrokimia Gresik, tapi juga mendapatkan layanan konsultasi dan solusi terkait aktivitas budidaya pertaian.

“Pada akhirnya program ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap dunia pertanian yang merupakan jati diri bangsa sebagai negara agraris”, ujar Rahmad.

Lebih lanjut Rahmad menambahkan, semangat nasionalisme perusahaan dalam proyek ini juga diimplementasikan melalui pendirian “Mustikarasa Cafe dan Resto”. Tempat ini merupakan bentuk penghargaan Petrokimia Gresik terhadap Sang Proklamator Kemeredekaan Republik Indonesia, dimana nama &Mustikarasa& sendiri diambil dari judul buku Presiden RI pertama, Ir. Soekarno atau Bung Karno.

Buku Mustikarasa berisi resep masakan dari berbagai daerah di Indonesia. Buku ini lahir atas gagasan Bung Karno yang juga seorang pencinta makanan untuk mengumpulkan resep warisan kekayaan Indonesia. Mustikarasa Cafe dan Resto akan menyajikan menu dari resep peninggalan Bung Karno yang dimasak menggunakan bahan-bahan sehat dan segar, serta ditanam di areal riset ini.

“Bung Karno merasa bahwa makanan adalah persoalan penting bagi bangsa Indonesia yang menjadi basis bagi politik ketahanan pangan nasional. Tentu kita tahu kutipan beliau bahwa Soal Pangan Adalah Soal Hidup Matinya Bangsa. Petrokimia Gresik sebagai salah satu perusahaan negara pun siap mewujudkannya”, tutup Rahmad. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close