Ungkapkan Syukur HUT Bhayangkara ke 74, F-JINLU Gelar Kembul Tumpeng
LUMAJANG, DORRONLINENEWS.com – Seluruh anggota Forum Jurnalis Independen Nasional Lumajang (F-JINLU) mengadakan gelaran acara selamatan “Kembul Tumpeng” di Kantor Sekretaruat II jalan Iptu Jama’ari GG III no 08 Kelurahan Ditotrunan Kecamatan Lumajang, Rabu (1/7/2020) siang.
Kembul Tumpeng tersebut adalah istilah lain dari makan tumpeng bersama, sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan yang maha kuasa atas limpahan rahmatNya yang agung. Ungkapan syukur ini sengaja dilakukan bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke 74, karena dihari yang sakral ini F-JINLU bersepakat untuk bersinergi dengan Polres Lumajang dalam rangka menciptakan suasana Lumajang yang kondusif.
Satu tumpeng berisi menu kulup dan orem orem tempe dan tahu yang ditata rapi diatas meja. Selain menu tersebut disajikan pula bubur merah, ubi kukus dan kue klepon. Ada juga telur rebus hingga ayam kampung menjadi lauk istimewa pada kuliner selamatan hari bhayangkara ini.
Sebelum berdo’a, Ketua F-JINLU Moch Misdi menjelaskan, Kembul Tumpeng ini adalah makan tumpeng bersama sebagai wujud syukur atas HUT Bhayangkara ke 74, dimana Kapolres baru AKBP Deddy Foury mulai menjalankan tugas di Lumajang.
“Nasi tumpeng ini kita buat sebagai lambang dari wujud kebersamaan kita membantu pemerintah Lumajang, termaauk bersinergi dengan Kapolres dalam rangka turut menjaga kondusifitas daerah,” kata Misdi.
Sementara itu, Sekjen F-KINLU Eko Santoso juga turut memberikan komentarnya bahwa kembul tumpeng ini memang sudah direncanakan sejak satu bulan lalu.
“Mohon maaf, hal ini sengaja tidak kami beritahukan dulu, sebab kami ingin membuat suprise teman teman, biar ada kesan tersendiri, ” ungkap Eko.
Dalam kesempatan tersebut, Penasehat F-JINLU, Priyo Suwoko mengapresiasi kegiatan Kembul Tumpeng kali ini, sebab kegiatan seperti ini akan menjadi sarana keakraban antar sesama anggota F-JINLU.
“Saya berharap, kegiatan seperti ini dijadikan kebiasaan group agar F-JINLU tetap kompak dan sinergi serta bermitra dengan Kepolisian,” pungkasnya. (Woko/lono)
