Pemerintahan

Percepat Penanganan Covid 19 di Jatim, Wagub Emil Harapkan Kesadaran Semua Pihak

Wakil Gubernur Jatim

Teks Foto : Wagub Emil dampingi kunjungan Kerja Menko PMK dan KaBNPB di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Indrapura Surabaya

SURABAYA, DORRONLINENEWS.com  – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak berharap agar kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan terus dilakukan. Seperti mengenakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas. Hal itu terus ia sampaikan untuk menekan laju pandemi Covid -19 di Jatim.

&Kesadaran semua pihak diharapkan betul partisipasinya dalam memerangi pandemi Covid -19 ini,& kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat mendampingi Kunjungan Kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat meninjau RS Lapangan di Indrapura Surabaya, Kamis (16/7).

Bagi pemerintah sendiri, sebut Emil Dardak, juga akan terus berupaya memperbaiki sistem perawatan pasien dari gejala sedang hingga berat. Termasuk penerapan one gate sistem dan ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang harus terus tersedia.

“Pemerintah terus mengoptimalkan upaya dan langkah promotif dan preventif,” jelasnya.

Langkah lain, jelas Emil, diterbitkannya peraturan daerah (perda) dinilai sangat penting. Melalui peraturan tersebut, pemberian sanksi kepada pelanggar bisa menjadi langkah penekanan laju penyebaran Covid -19 di Jatim.

&Agar bisa lebih efektif,& urainya.

Emil menyebut, tingginya angka penyebaran di Jatim disebabkan banyak faktor. Salah satunya adalah belum dimilikinya pengalaman menghadapi pandemi Covid -19. Oleh karena itu, Pemprov Jatim terus melakukan pembenahan.

&Semua lini harus segera dibenahi,& ujarnya.

Pembenahan tersebut, lanjut Emil meliputi penyelarasan sistem di 99 RS Rujukan, mendirikan RS Lapangan baru untuk menampung sekaligus merawat pasien ringan hingga sedang dengan mengkoordinasikannya.

“Kita jangan fokus kerumitannya, melainkan kita fokus menyiapkan solusi apa saja yang harus disiapkan ke depannya,” terang Emil.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, kunjungannya ke Jatim bersama Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo yakni ingin melakukan monitoring dan supervisi terhadap pelaksanaan penanganan percepatan penanggulangan Covid-19 di Jatim.

Salah satunya menyiapkan sarana dan prasarana dengan menyiapkan dua tempat untuk ruang isolasi kepada pasien yang berstatus PDP atau ODP. Termasuk mereka yang diduga memiliki potensi Covid-19. Langkah tersebut akan segera diambil Ketua Gugus Tugas Pusat.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menambah sarana dan prasarana di luar Surabaya, seperti di Sidoarjo dan Gresik. Tujuannya, agar penanganannya bisa segera terdistribusi dan tidak menumpuk di Surabaya saja.

“Gugus tugas akan melengkapi alat kesehatan primer yang dibutuhkan, khususnya bagi 99 RS Rujukan Utama di Jatim. Terutama yang berada di wilayah Surabaya Raya, kita akan lengkapi dan tambahkan. Seperti penambahan alat ventilator dan penambahan Lab. Spesimen hingga PCR yang akan disuport penuh baik alatnya, mesin hingga bahan habis yang diperlukan. Saya pastikan, khusus untuk Jatim tidak boleh ada keterlambatan, baik itu PCR Kit hingga reagennya,” tutupnya. (yous/lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close