
Teks Foto : IKATSI Jatim dengan UNESA Sepakat Dirikan Jurusan Pertekstilan Prodi D4
SURABAYA, DORRONLINENEWS.com –
Keinginan Wagub Jatim, Emil Dardak,yang disampaikan kepada Pengurus IKATSI (Ikatan Ahli Tekstil) Jatim, akhirnya terlaksana.
Sebagaimana yang diharapkan, bahwa salah satu kebutuhan mendesak saat ini adalah, perlunya dihidupkan kembali perguruan tinggi bidang pertekstilan di Jawa Timur.
Ikatsi Jatim, berhasil mengikat kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang diwujudkan dengan penandatangan kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding), Selasa (21/7/2020) di Surabaya.
Penandatanfan MoU dilakukan oleh Ketua Ikatsi Jatim Haryono bersama Dekan Fakultas Teknik Unesa, Dr.Maspiyah, M.Kes, di Jalan WR Supratman 112 Surabaya.
Haryono didampingi Wakil Sekretaris Ikatsi Jatim HM Yousri Nur Raja Agam, dan disaksikan Penasehat Ikatsi Pusat, Lukas L.Prawoto dan Adi Kusrianto.
Lukas, mengatakan sebelumnya Ikatsi Jatim berencana mendirikan Politeknik Pertekstilan. Hal itu, sudah pernah disampaikan ke Kemendikti, dan disambut baik. Syukurlah, kemudian bisa dilaksanakan kerjasama fengan Unesa Surabaya.
Dekan FT Unesa, Maspiyah menambahkan, MoU ini dilakukan untuk penerapan kurikulum yang telah dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Dalam kurikulum merdeka mahasiswa bisa melaksanakan kegiatan di luar kampus selama 2 semester.
“lmplementasi kurikulum kami salah satunya memilih kegiatan magang atau PKL dl industri busana, baik butik maupun garmen di Surabaya dan Jawa Timur. Sehingga melalui bekerja sama dengan IKATSI kami akan dibantu menempatkan mahasiswa magang di industri yang tergabung dalam asosiasi IKATSI,” ujarnya.
Selain itu khusus untuk program vokasi yaitu program studi D4 Desain Mode (Fashion Design) harus dikawinkan dengan industri. Kerjasama tersebut dapat dimulai dari penyusunan kurikulum, penerimaan mahasiswa magang, dosen tamu dari industri, pelaksanaan penelitian kolaborasi dengan industri, kegiatan pengabdian masyarakat, serta penerimaan karyawan dari lulusan Unesa jika industri membutuhkan.
Sebenarnya sebelum penandatangan MoU ini, sudah ada implementasi kegiatan antara dua lembaga. Pada 16 Juli lalu pihak IKATSI sudah menjadi nara sumber seminar atau kuliah onIine dengan topik ‘Sustainable Fashion’ yang diikuti mahasiswa, dosen, alumni dan umum.(lono)