Peristiwa

Masih Tersisa 15 Daerah Berstatus Zona Merah di Jatim

Pemprov Sebaran Covi Jawa Timur

Teks Foto : Gubernur Jatim Khofifah indar Parawansa

 

 

SURABAYA, DORRONLINENEWS.com –
Zona merah Covid-19 atau kategori resiko tinggi  di Provinsi Jawa Timur saat ini  menyisakan 15 Kabupaten/Kota. Kesebelas daerah itu terdiri dari empat kota dan sebelas kabupaten.

Secara rinci disebutkan oleh Gubernur Jatim Khofifah indar Parawansa, adalah: Kota Surabaya, Kota Mojoketto, Kota Batu dan Kota Kediri. Sedanghan kabupaten, masing-masing: Kabupaten Sidoarjo, Gresik,  Pamekasan, Jombang, Malang, Sidoarjo, Situbondo, Bojonegoro, Pasuruan, Tuban, Lamongan.

Sedangkan, lima Kabupaten/Kota yakni Trenggalek, Kota Pasuruan, Ponorogo, Lumajang, dan Kota Blitar telah berganti status menjadi zona kuning atau resiko rendah.

Sementara itu, 22 Kabupaten/Kota lainnya berstatus zona orange atau resiko sedang yaitu Sampang,Kota probolinggo, Bondowoso, Madiun, Blitar, Jember, Probolinggo, Nganjuk, Bangkalan, Sumenep, Tulungagung, Banyuwangi, Magetan, Ngawi, Kota kediri, Kota malang, Pacitan, Kota madiun.

“Zonasi ini sesuai dengan indikator dari Gugus Tugas Pusat berdasarkan risiko tinggi, sedang dan rendah serta area tidak terdampak,” ungkap  Khofifah di Gedung Negara Grahadi,  Surabaya, Rabu (10/6/2020).

Khofifah menerangkan, sesuai dengan 10 indikator yang ditetapkan Gugus Tugas Pusat dan BNPB, Resiko Kenaikan Kasus Covid-19 terbagi menjadi empat. Zona merah (Resiko Tinggi), zona orange (Resiko Sedang), zona kuning (Resiko Rendah) dan zona hijau (Tidak Terdampak).

Jatim sendiri, lanjut Khofifah, selama dua pekan terakhir mengalami penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 . Ada kenaikan di beberapa daerah sebaliknya juga ada penurunan bahkan tidak ada penambahan kasus tujuh hari berturut- turun. Sehingga statusnya menjadi kuning atau resiko rendah.

Fi samping iti, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) dan angka kematian yang terkontrol. Sementara angka kesembuhan secara prosentatif terus mengalami peningkatan.

“Kapasitas rumah sakit rujukan  di beberapa daerah di Jatim pun relatif mencukupi bahkan di beberapa daerah seperti Magetan, Madiun dan Ngawi jumlah bed yang tersedia masih  lebih. Tetapi sebaliknya ada beberapa daerah seperti Surabaya dan Sidoarjo jumlah bednya  masih belum mencukupi.

InsyaAllah  dalam seminggu ke depan jika kedisiplinan meningkat kurva di Jatim bisa semakin melandai bahkan menurun dan seluruh kabupaten/kota di Jatim bisa segera masuk dalam tatanan hidup normal baru (new normal),” ujarnya.

Khofifah mengatakan, zonasi covid ini jangan sampai membuat masyarakat lengah sehingga mengurangi tingkat kewaspadaan. Jika itu terjadi, lanjut Khofifah, maka bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang kedua penularan Covid-19. Ini yang harus kita hindari.

“Tetap waspada, disiplin,  jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat. Patuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (yous/lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close