Peristiwa

Cegah Sebaran Covid – 19 Di Desanya Kades Kerja Bareng Dengan UPT Puskesmas Benjeng Lakukan Rapid Test

Pemdes Bulurejo

Teks Foto : Kades Bulurejo, Kecamatan Benjeng Kerja Bareng Dengan UPT Puskesmas Benjeng Lakukan Rapid Test

 

GRESIK, DORRONLINENEWS.com – Khawatir kecolongan Pemdes Bulurejo, sejak kemarin sore begitu mendengar bahwa warganya ada yang terkena Positif Covid-19, Pemdes Bulurejo lakukan seribu langkah agar tidak meluasbsebarannya. Untuk itu Pemdes lakukan koordinasi dengan UPT Puskesmas Benjeng.

Untuk itu Pemdes Bulurejo, bersama UPT Benjeng melakukan Rapid Test  sebanyak 27 orang yang terdiri dari pedagang menjalani rapid test Covid-19, di Pendopo Bulurejo,  Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Selasa (2/6/2020) pagi.

Sementara itu Kepala Desa Bulurejo Imam Shofwan, MZ, S,Sos  menuturkan kegiatan ini adalah bentuk kerja bareng antara Kepala Desa Bulurejo dengan UPT Puskesmas Benjeng dalam melakukan Rapid Test.

Rapid test tersebut digelar agar penyebarannya tidak sampai ke orang lain yang ada disekitarnya, dan yang melakukan kontak langsung terhadap orang itu.

Begitu mendengar kabar tersebut langsung menguhubungi Puskesmas.

“Tolong besuk diadakan rapid Test di Pendopo Balai desa Bulurejo”. Katanya.

Adapun 27 orang tersebut terdiri dari 20 orang pedagang pasar, dan 7 orang dari keluarga yang positif Corona.

“Demikian (Pedagang positif Covid-19) laporan dari pihak puskesmas. Tim langsung mengidentifikasikannya,” ujarnya.

Imam Shofwan, menjelaskan bahwa rapid test tersebut digelar sebagai tindaklanjut mencegah penyebaran Covid-19.

Imam Shofwan berharap dengan adanya rapid test tersebut, dapat diketahui apakah masih ada pedagang pasar yang reaktif terhadap seseorang yang terjangkit Covid-19, sehingga bisa dilakukan penanganan lebih lanjut.

Usai menjalani rapid test, para pedagang pasar dan keluarga yang kontak langsung akan menjalani tes swab jika hasilnya reaktif. Jelasnya.

“Menurut rencana 27 orang yang dirapid test, tapi yang datang 25 orang, ini merupakan langkah awal dari Pemdes kerja bareng dengan Puskesmas Benjeng”. Tambahnya.

Sementara itu ditempat terpisah Kepala UPTD Puskesmas Benjeng dr. Soni menuturkan,” Tujuan rapid test adalah scrining awal adanya infeksi virus corona, yang dilakukan pada orang yang berisiko.

Siapa orang yang berisiko ? Yaitu orang yang pernah kontak dengan pasien confirm positip corona (keluarga, teman kerja, komunitas dll).

Hasilnya langsung bisa diketahui 5 sampai 10 menit, setelah diambil darahnya. Jelasnya. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close