Teks Foto : F-Jinlu Bagikan Sarung dan Mukena Kepada Masyarakat
LUMAJANG, DORRONLINENEWS,com – Forum Jurnalis Independen Nasional Lumajang (F-JINLU), mengisi kegiatan ramadhan 1441 H tahun ini dengan berbagai kegiatan, diantaranya membagikan puluhan mukena dan sarung untuk orang yang sedang lewat di depan kantor sekretariat 2 F-JINLU di jalan Iptu Jama’ari GG 3, Sabtu (16/5/2020) siang.
“Hari ini kita bagikan sarung dan mukenah kepada siapapun yang melewati jalan didepan kantor sekretariat ke 2 F-JINLU. Beberapa orang sudah mendapatkannya tadi, ada ibu ibu pedagang sayur, ada tukang becak dan banyak lagi lainnya, termasuk Musholah tempat anggota F-JINLU biasa sholat dhohor ataupun asar,” papar Ketua F-JINLU Moch Misdi.
Ia menambahkan, hal tersebut dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas solidnya teman teman F-JINLU yang selama ini sering kumpul kumpul, walau hanya sekedar jagong atau sekedar ngopi bareng sambil diskusi tentang beberapa hal, tanpa mengusik keberadaan media masing masing.
Penasehat F-JINLU ( Jurnalis Independen Nasional Lumajang ) Priyo Suwoko yang merupakan wartawan senior di Lumajang mengatakan, sangat bangga dengan giat F- Jinlu lumajang atas ke iklasannya membagikan berupa Sarung dan Mukena kepada masyarakat yang tidak mampu, semoga dpt bermanfaat bagi penerimanya. ” Saya bangga lihat kekompakan anggota F Jinlu, dengan kompak bersama sama membagikan parsel berupa Sarung dan Mukena.semoga F-JINLU kedepan semakin jaya,” singkatnya.
Senada dengan Ketua, Sekjen F-JINLU, Eko Santosa berharap agar apa yang sudah di lakukan F-JINLU selama ini, dapat bermanfaat dan memiliki arti yang positif bagi banyak orang.
“Semoga dengan pembagian mukena dan sarung ini penerima manfaat bisa khusyu dalam menjalankan ibadah, lebih lebih di bulan Ramadhan,” papar Sekjen F-JINLU, Eko Santoso.
Sementara sejumlah orang penerima bagian sarung dan mukena yang dilakukan F-JINLU, merasa gembira dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota F-JINLU peduli.
“Matur kesuwun ngge nak, (terima kasih ya nak – red) atas kepeduliannya kepada kami,” kata Supadmi (73), seorang janda penerima mukena. (Woko/Lono)
