Peristiwa

Penjaga SDN di Bungah Cabuli Siswi SMA Dilaporkan ke Unit PPA Polres Gresik

Cabuli siswa SMA

Teks Foto : Ilustrasi

GRESIK, DORRONLINENEWS.com – Gara gara cabuli siswa SMA seorang pria berinisial SGN (45) warga Desa Pegundan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, terpaksa berurusan dengan polisi. Pria ini cabuli sebut saja Bungah (16) yang tak lain tetangganya sendiri.

Kasus tindak asusila terhadap anak di bawah umur ini telah dilaporkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Gresik, pada 12 Maret 2020. Dengan pelapor ibu korban berinisial SW (38). Bahkan, perkara ini kabarnya telah naik ke tahap penyidikan.

“Saat ini kita masih memeriksa saksi-saksi. Dan perkaranya memang sudah pada tahap penyidikan,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Aipda Slamet Mujiono saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Selasa (05/05/2020).

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun. Tindak pencabulan yang dilakukan oleh SGN ini diduga berlangsung sejak Oktober 2015. Kala itu, korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD datang ke rumah pelaku untuk menemui anak perempuan SGN.

Namun, saat itu anak perempuan SGN tidak berada di rumah. Entah kenapa, pelaku yang kebetullan sendirian di rumah tiba-tiba nekat melakukan pencabulan terhadap Intan. Tak berhenti di sini, SGN kembali melakukan aksi yang sama saat Intan duduk di bangku kelas VII MTs.

Rupanya, aksi pencabulan ini membuat SGN ketagihan. Aksi ketiga kembali dilakukan oleh SGN pada tahun 2020, saat korban duduk di bangku SMA. Pada aksi yang terakhir kalinya, pelaku sempat mengancam korban bila mau memberitahu ke orang lain.

Ditemui secara terpisah, kedua orang tua korban SW (38) dan MD (40) berharap kasus pencabulan yang menimpa putrinya ini segera ditindak tegas oleh aparat kepolisian. Dan dia juga berharap pelaku segera diamankan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Awalnya anak saya tidak berani bercerita karena takut diancam oleh pelaku. Tapi pada akhirnya anak saya menceritakan kejadian sebenarnya. Kami langsung emosi dan terpaksa melaporkan ke polisi,” ujar kedua orang tua korban. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close