Peristiwa

Pasien Positif Covid-19 di Kota Problinggo Dinyatakan Sembuh 

Pemkot Probolinggo

Teks Foto : Wawali Mochammad Soufis Subri dalam video conference (vidcon)

 

PROBOLINGGO, DORRONLINENEWS.com -Pasien positif COVID 19 Kota Probolinggo kembali dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil swab negatif. Ia adalah pasien dari klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya, warga Kota Probolinggo yang berdinas di RSUD wilayah kabupaten. Total ada 3 pasien COVID 19 yang saat ini kembali bersama keluarga namun tetap menjalani karantina mandiri.

Rilis ini disampaikan Wawali Mochammad Soufis Subri dalam video conference (vidcon) terkait perkembangan COVID 19 di Kota Probolinggo, Sabtu (9/5) petang. Dari data yang dirilis per 9 Mei 2020, ada 6 Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru. Sedang dalam pemantauan 27 orang, sudah selesai pemantauan 269, jadi total ODP sebanyak 296 orang.

Untuk jumlah PDP 12 orang, dua diantaranya meninggal, enam dalam pengawasan dan 4 selesai pengawasan. Sedangkan jumlah pasien positif bertambah 1 orang, jadi total ada 10 pasien. Tujuh pasien dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh dan 3 orang sudah sembuh.

“Positif 10 orang, Alhamdulillah sudah dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang. Bapak-anak dan satu nakes (tenaga kesehatan) yang semuanya tracing dari klaster asrama haji.
Setelah melalui perawatan ketat, dua kali swab negatif maka mereka dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang,” jelas Wawali Subri.

Terkait satu pasien positif baru yang berprofesi sebagai nakes, wawali mengungkapkan Dinas Kesehatan telah melakukan tracing. Hasilnya, ada enam orang dan semua hasil tes rapidnya non reaktif. Untuk memastikannya besok (10/5) akan dilakukan tes swab.

Diinformasikan bahwa pasien baru itu dalam kondisi sangat baik, tidak ada gejala apapun dan tidak merasakan gangguan kesehatan. Ini menjadi pelajaran bahwa kondisi tubuh sehat saat diperiksa swab hasilnya bisa positif.

“Kami cukup prihatin dengan adanya kasus baru, salah seorang nakes kami sampai akhirnya terpapar. Dan, kami ketahui beliau konsisten sekali terhadap perkembangan COVID 19 dan sangat hati-hati. Beliau seorang memberi masukan kepada kami agar bagaimana penanganan COVID 19 ini,” kata Subri. Saat ini klaster yang menjadi penyebab munculnya satu pasien baru ini masih ditelusuri oleh Dinas Kesehatan.

Untuk itu, Wawali Subri pun mengimbau masyarakat agar lebih jujur, terbuka agar pada akhirnya nakes baik perawat atau dokter tidak terpapar. “Beliau terpapar akibat kemungkinan seorang pasien dirawat dan dalam keadaan sehat meski keadaannya carrier (pembawa penyakit yang tak jatuh sakit),” imbuhnya.

Wawali meyakini, nakes yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien sudah berhati-hati dan fokus dalam menangani penyebaran COVID 19. Maka dari itu, kondisi ini harus diseriusi agar tidak ada lagi nakes di Kota Probolinggo yang terpapar COVID 19.

Intinya, lanjut Wawali Subri, Pemerintah Kota Probolinggo sampai dengan saat ini masih tetap konsisten dan fokus dalam penanganan COVID 19. Ia pun mengajak masyarakat ikut menekan penyebaran COVID 19 agar tidak menjadi semakin berkembang di Kota Probolinggo.

Caranya bagaimana? Secara umum, masyarakat wajib mentaati imbauan antara lain wajib menggunakan masker; tidak kumpul-kumpul di keramaian; menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat); bagi masyarakat yang berobat ke nakes atau dokter harus jujur menceritakan kondisinya.

“Sampaikan info seakurat dan sejujur mungkin sehingga anda ikut melindungi para nakes. Untuk para nakes yang sudah berjuang dalam penyembuhan masyarakat untuk lebih berhati-hati menyikapi kedatangan pasien di tempat praktek atau rumah sakit,” beber wawali yang punya basic pengusaha ini.

“Sesuai harapan bapak wali kota, beliau berharap tidak ada lagi nakes terpapar COVID 19 karena jumlah nakes yang sangat terbatas. Apabila muncul kasus baru menimpa nakes maka Kota Probolinggo akan kekurangan tenaga nakes,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Direkrut RSUD dr Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah menyampaikan pesan untuk para nakes agar bersama-sama menjaga diri tanpa mengurangi cara dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Ini adalah resiko kami sebagai nakes. Yang terpenting pergunakan APD (Alat Pelindung Diri), jalankan Standar Operasional Prosedur (SOP), insyaallah terbebas dari COVID 19. Terima kasih teman-teman, tetap semangat,” seru dr Abraar yang juga jubir satgas penanganan COVID 19 Kota Probolinggo ini.

DARAH PASIEN POSITIF COVID 19 PENGEMBANGAN VAKSIN.

Jubir Satgas Penanganan COVID 19 Kota Probolinggo dr Abraar HS Kuddah mengungkapkan, pasien yang sudah sembuh dari COVID 19 akan diambil darahnya untuk kemungkinan digunakan pengembangan vaksin. Masyarakat pun tidak boleh menolak kehadiran kembali mereka di lingkungannya.
“Karena justru dari merekalah bisa memberikan bahan terapi untuk yang terpapar virus tersebut,” tegas dokter spesialis bedah itu. Namun darah yang diambil masih butuh proses khusus untuk bisa menjadi vaksin yang dapat mengobati pasien terkonfirmasi COVID 19.

Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh ini juga mengingatkan masyarakat stay at home dan selalu jujur. “Mari bersama-sama dengan Pemerintah Kota Probolinggo dan nakes untuk melawan COVID 19,” terangnya dalam vidcon yang juga diikuti Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Plt Kepala Dinkes dr NH Hidayati dan Kepala Diskominfo Aman Suryaman dengan partisipan para jurnalis. Vidcon ini pun disiarkan secara live melalui akun facebook Pemerintah Kota Probolinggo. (Woko/lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close