Peristiwa

Gubernur dan Kapolda Jatim Kunjungi Kampung Terpapar Covid-19 Kelurahan Kedung Baruk Surabaya

Gubernur Jawa Timur

Teks Foto : Gubernur dan Kapolda Jatim Kunjungi Kampung Terpapar Covid-19
Kelurahan Kedung Baruk Surabaya

 

 

SURABAYA, DORRONLINENEWS.com –
Kampung terpapar Covid-19 di Kota Surabaya, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Selasa (19/5/2020) dikunjungi Gubernur Jatim Khoofifah Indar Parawansa bersama Forkompimda Jatim.

Kawasan ini teridentifikasi memiliki banyak warga yang terpapar virus corona, karena berdekatan dengan kluster PT Sampoerna.

Saat memasuki lokasi, rombongan disambut petugas satgas covid-19 Kelurahan Kedung Baruk untuk dilakukan protokolkesehatan. Satu per satu pengunjung dicek suhu tubuh dengan thermogun.

Ketua LPMK Kelurahan Kedung Baruk, Sugiono melaporkan kepada Gubernur dan Kapolda Jatim, berbagai hal. Di antaranya menyampaikan aspirasi warga khususnya menyangkut penanganan Covid-19 dengan swadaya masyarakat.

Sugiono mengakui banyak warga Kedung Baruk yang terpapar covid-19. Untuk itu mereka melakukan isolasi mandiri. Lokasi pemukiman berdekatan dengan pabrik rokok PT Sampoerna yang sebagian karyawan perusahaan rokok itu juga kost di daerah sekitar Kelurahan Kedung Baruk Surabaya.

Sebanyak 115 orang yang dirapid test dua kali hasilnya reaktif dan mereka melakukan solasi mandiri di rumah sambil menunggu jadwal test Swab. Sudah ada 21 orang warga yang dites Swab tapi hasilnya belum keluar, mereka itu sekarang diisolasi di salah satu hotel di Surabaya ini, jelas kata Sugiono.

Proses isolasi mandiri banyak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Akibatnya warga yang terpapar merasa dikucilkan dan warga yang lain juga takut tertular.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Camat dan Kastpol PP Pemkot Surabaya beberapa waktu lalu, pihak Pemkot Surabaya belum bisa memberikan bantuan jika hasil Swab belum diketahui dan dinyatakan positif, ujar Sugiono.

Kegiatan swadaya ini belum ada bantuan dari pemerintah. Warga juga binggung menunggu kejelasan kapan akan dilakukan test Swab.
Namun petugas kesehatan dari Puskesmas setempat cukup rutin datang untuk memeriksa perkembangan para pasien yang sudah terpapar covid-19.

Gubernur Jatim langsung merespon dan langsung dibantu satu ton beras, 200 kg telor, 200 dus mie instant dan 1000 buah masker dan vitamin C dari Pemprov Jatim.

Pada kesempatan itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari rencana Kapolda dan Pangdam V Brawijaya yang mau membuat Kampung Tangguh dan Kampung Asistensi berbasis RT/RT mengadopsi kampung tanggguh yang ada di Malang.

Kampung Tangguh ini langsung komandannya ini adalah Wakapolda dan Karo OPS. Untuk Kampung Kedung Baruk ini, sudah harus ada di dalam special treatment. Kalau bisa ada spesial treatment dan cepat di Swab, Insyaallah besok rumah sakit darurat sudah bisa beroperasi, kata Khofifah.

“Kalau sudah di swab dan hasilnya positif maka harus dievakuasi. Hari ini isolasi mandiri mungkin kita nomorduakan, nomorsatu harus dirawat di rumah sakit karena kalau sudah positif tentu harapannya ada treatment yang lebih khusus dan lebih serius serta lebih terukur,” ulas Khofifah.

Kapolda Jatim Irjen Pol Fadli Imran menambahkan bahwa kampung tangguh di Surabaya sesuai masukan Kapolrestabes rencananya ada sebanyak 100 kampung. Namun Polda bersama Pangdam akan memberlakukan ini di seluruh Jatim. (yous/lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close