Gegara Zona Merah, Warga Bungah Gresik Sepakat Karantina Mandiri Selama Idul Fitri
Teks foto: Surat Pemberitahuan untuk warga Bungah
GRESIK, DORRONLINENEWS.com – Kendati unsur Tiga Pilar Forkopimcam (Forum komunikasi pimpinan kecamatan) dan seluruh masyarakat Bungah telah berupaya maksimal melakukan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), namun takdir berkata lain.
Upaya keras mempertahankan zona hijau bebas corona kandas. Bagaimana tidak, dalam sehari, Jumat kemarin (22/5/2020), tiga warga Kecamatan Bungah dinyatakan terkonfirmasi POSITIF COVID-19. Pertahanan bebas corona bobol, berganti status Zona Merah.
“Kemarin ada penambahan konfirmasi positif 29 orang, dan tiga diantaranya adalah warga Kecamatan Bungah. Mereka tersebar di tiga desa, masing-masing Desa Sukorejo, Masangan, dan Nongkokerep Bungah,” terang
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik drg. Saifudin Ghozali didampingi Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi, Sabtu (23/5/2020).
Menyikapi adanya warga Desa Bungah yang dinyatakan positif Covid-19 ini, Pemdes setempat langsung bergerak cepat. Melalui rapat bersama di Pendopo Balai Desa Bungah, Jumat malam (22/5/2020), Pokja Tanggap Bencana Penyebaran Covid-19 setelah berkoordinasi dengan Forkopimcam sepakat Bungah melakukan karantina mandiri selama 4 hari, terhitung mulai tanggal 23 Mei – 26 Mei (hari Sabtu – Selasa).
Kepala Desa Bungah Muhammad Nasihin mengatakan, sebelum adanya salah satu warga Desa Bungah dinyatakan positif Covid-19, pihaknya bersama masyarakat telah melakukan berbagai upaya maksimal untuk memutus mata rantai pesebaran Covid-19.
“Dengan adanya satu warga positif Covid-19 ini, kami bersama seluruh masyarakat siap bekerja keras melakukan pencegahan pesebaran dengan melakukan karantina mandiri. Selama masa karantina mandiri, warga Desa Bungah tidak diizinkan keluar ataupun masuk Desa Bungah,” ujar Nasihin.
Selain itu, lanjut Nasihin, warga luar Desa Bungah tidak boleh masuk Desa Bungah, termasuk mengimbau warga Desa Bungah agar tidak menerima tamu dari luar Desa Bungah. Pihaknya juga mewajibkan warga memakai masker pada saat keluar rumah.
Dijelaskan, saat Idul Fitri nanti, dalam bersilaturrahim diusahakan tidak bersalaman. Masjid dan mushollah yang akan melaksanakan kegiatan keagamaan harus tetap menggunakan protokol kesehatan. Pemdes juga mengimbau agar warga tidak melakukan takbir keliling di jalan raya maupun takbir keliling dengan berjalan kaki dan mengumpulkan massa.
“Demi memutus mata rantai corona, kami juga melakukan buka tutup portal. Semua pos penjagaan/portal akan ditutup total mulai tanggal 23, 24, 25, dan 26 Mei 2020. Untuk hari Minggu (Idul Fitri) portal akan dibuka pada pukul 05.00 WIB – 09.00 WIB, di sebelah Timur Assa’adah Bungah. Dan selama penutupan tersebut, warga tidak diizinkan untuk keluar ataupun masuk desa, kecuali emergency,” pungkasnya. (Lono)