Ekonomi dan Bisnis

Diprediksi Transaksi Turun, Perbankan Kurangi Stok Kebutuhan Uang Lebaran

Teks Foto ; Transaksi Turun, Perbankan Kurangi Stok Kebutuhan Uang Lebaran

 

GRESIK, DORRONLINENEWS.com – Sejumlah perbankan di Jawa Timur menyiapkan uang tunai untuk kebutuhan lebaran. Uang itu nantinya akan ditempatkan di sejumlah mesin ATM maupun berbagai kantor cabang di daerah.

Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region VIII / Jawa 3 (Jawa Timur), I Gede Arimbawa menuturkan, pihaknya menyiapkan uang tunai untuk kebutuhan Lebaran tahun ini sebesar Rp4,4 triliun. Jumlah itu turun 35 persen jika dibandikan momen yang sama tahun lalu.

“Penyiapan uang kebutuhan Lebaran oleh Bank Mandiri secara nasional juga turun 24 persen. Tahun ini secara nasional hanya disiapkan Rp19,2 triliun,” kata dia.

Dijelaskan, alokasi untuk mesin-mesin ATM akan lebih banyak di saat kondisi pandemi Covid-19 yakni mencapai Rp 3,2 triliun dan untuk kantor cabang sebesar Rp 1,2 triliun. Jumlah mesin ATM yang tersebar di seluruh Jatim sendiri ada 2.219 unit, dan untuk mesin EDC ada 24.186 unit.

“Selama libur Lebaran 22 – 25 Mei, ada 15 kantor cabang kita yang masih tetap beroperasi tapi jamnya terbatas untuk melayani nasabah, terutama untuk penyetoran uang BBM, termasuk emergency call untuk membantu nasabah yang kesulitan misalnya ATMnya tertelan mesin, atau terblokir,” jelasnya.

Gede menambahkan sebagai bentuk dukungan pada kebijakan pembatasan aktivitas sosial guna memutus rantai penyebaran Covid-19, Bank Mandiri telah melakukan penutupan sementara kantor cabang sebesar 48,32 persen.

“Dengan adanya imbauan dari pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar, berimbas kepada jumlah transaksi di cabang yang semakin menurun,” katanya.

Untuk itu, lanjut Gede, Bank Mandiri mengimbau nasabah agar aktif menggunakan berbagai layanan Mandiri Online untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.

Hal yang sama diungkapkan, PGS Head Consumer Ritel (HCR) Bank BNI Kanwil Surabaya Faisal Isnaeni. Menurutnya, prediksi penurunan kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri tersebut tidak terlepas dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah. Dimana banyak fasilitas umum, seperti tempat rekreasi dan pusat perbelanjaan yang ditutup dan berdampak terhadap aktivitas penarikan uang tunai.

“Kami menyiapkan uang tunai sekitar Rp 4 trilun – Rp 5 trilun untuk mendukung kebutuhan lebaran. Jumlah ini turun dibandingkan tahun lalu,” kata Faisal.

Faisal memprediksi kebutuhan terhadap uang tunai akan mencapai puncaknya pada periode 17 – 23 Mei 2020 atau minggu terakhir sebelum Hari Raya Idul Fitri nanti. (lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close