Peristiwa

Polres Gresik Berhasil Ungkap Identitas Mayat, Yang Ditemukan  di Tol

Polres Gresik

Ket foto : Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo kepada awak media di depan kamar jenazah RSUD Ibnu Sina. 

GRESIK, DORRONLINENEWS.com – Kerja keras pihak kepolisian Polres Gresik dalam mengungkap identitas mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di selokan Tol Kebomas mengarah ke arah Romokalisari, atau tepatnya di KM 16.400/B, pada penghujung tahun lalu berhasil diungkap identitasnya.

Sebelumnya, mayat laki-laki yang ditemukan oleh Suhari (60), warga Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya, dalam keadaan telungkup di selokan tepi jalan tol 28 Desember 2019 lalu.

“Berkaitan dengan penemuan mayat di exil tol Kebomas, Gresik, memang pada saat itu kita melihat jenazah itu hanya mengenakan kaos dengan sarung, kemudian ada jeratan tali tampar melilit di leher warna biru. Kita melihat tidak ada identitas korban sama sekali,” ujar Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo kepada awak media di depan kamar jenazah RSUD Ibnu Sina, Selasa (7/1/2020).

Tidak ditemukannya identitas korban, membuat pihak kepolisian kemudian melakukan pencarian dengan menggunakan alat pendeteksi sidik jari. Namun langkah ini tidak berhasil, yang membuat proses pengungkapan mayat sempat tersendat.
“Namun dari peralatan kami tidak bisa menunjukkan identitasnya. Karena orang ini belum pernah membuat e-KTP,jadi itu sebab pentingnya kita mendaftarkan diri dan membuat e-KTP agar terdata identitas kita,” lanjut dia.

Lantaran identitas korban tidak terdeteksi, polisi kemudian berusaha dengan menyebar informasi penemuan mayat melalui media massa dan juga media sosial, dengan harapan ada pihak keluarga yang mengenal mayat dengan ciri-ciri tersebut.
“Selang tiga hari kemudian ada masyarakat yang mengetahui informasi ini, dan menghubungi kami via media sosial tersebut. Dari situ kita tindaklanjuti dan menggali informasi, dan didapatkan identitas korban,” jelasnya.

“Alhamdulillah karena identitas korban itu didapat, maka kita bisa mulai rangkaian kegiatan penyelidikan untuk mengetahui siapa korban,” sambungnya.
Melalui penuturan dan keterangan yang diberikan oleh pihak keluarga, identitas korban akhirnya diketahui oleh polisi.

“Adapun identitas korban adalah Makmulla alias Muhammad Mulla, dengan tanggal lahir di Sampang 28 Juni 1986. Pekerjaaannya adalah petani, warga Sampang (Madura),” tutur Kusworo.

Saat ditanya awak media lebih lanjut apakah Makmulla merupakan korban pembunuhan? Kusworo membenarkan indikasi tersebut.

“Kalau menurut keterangan dokter, meninggal karena jeratan tali tampar dileher alias tercekik, pembunuhan,” kata dia.

Dari pemeriksaan polisi usai mayat ditemukan sebelumnya, didapat bila mayat berciri-ciri tinggi badan 165 sentimeter, mengenakan baju putih bermotif kotak coklat, dan sarung hijau kotak-kotak. Selain itu, polisi juga menemukan luka robek sepanjang 3 sentimeter di dahi korban dan tali terlilit di leher korban. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close