Wisata

Tidak Menyurutkan Penonton Meski hujan Lebat,  Kirab Pawai Budaya 2019, Diwarnai Puluhan Pohon Tumbang

Pemkab Lumajang

Keterangan Foto : Situasi Penonton Kirab Pawai Budaya 2019, Di Lumajang

LUMAJANG, DORRONLINENEWS.com -Pohon tumbang akibatkan jalan Wahid Hasyim ditutup sementara Hujan lebat yang disertai dengan angin kencang mengguyur kota Lumajang, Jawa Timur, akibatkan sejumlah pohon tumbang dan memakan korban luka-luka, baik luka ringan dan luka berat, sore ini.

pohon tumbang ada di sejumlah tempat diantaranya di jalan Kyai Ghozali, jalan Panglima Sudirman depan Plaza Lumajang dan perempatan Adipura, jalan Gatot Subroto.

“Kalau di Alun-Alun Tenda tamu roboh diterjang angin puting beliung, para undangan juga kehujanan dan ada beberapa korban luka ringan saja,” kata Erna, salah seorang penonton acara Kirab Budaya Lumajang 2019.

Selain itu, ada juga pohon tumbang ditempat lainnya, yaitu jalan Panglima Sudirman depan toko Mentari Cell, jalan Wahid Hasyim sebelah Sekolah Alethea, jalan Wahid Hasyim depan toko obat Avent.

“Sementara jalanan ditutup karena untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas masih belum datang,” kata Atiek, warga jalan Wahid Hasyim, Tompokersan, Lumajang.

Sedangkan keluhan warga lainnya, Lusi yang merasa ketakutan jika pohon depan rumahnya ikutan roboh juga.

“Saya kawatir jika pohon depan rumah ini roboh juga,” ujar pemilik Link Katering ini.

Peringatan hujan lebat disertai angin ini, sudah dikeluarkan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu yang lalu.

Peringatan dini “Waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada: Siang hari di wilayah Kab. Pasuruan, Kab. Madiun, Tulungagung, Jombang, Trenggalek, Nganjuk, Ponorogo, Kab. Kediri, Kab. Probolinggo, Batu, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Madiun, Kota Kediri, Magetan, Kab. Mojokerto dan Kab. Lumajang”. Itulah pesan dari BMKG. Kesigapan Petugas TRC, Tanggulangi Pohon Tumbang

petugas saat memotong pohon tumbang dijalan Wahid Hasyim.
Tumbangnya sejumlah pohon di kota Lumajang, sudah teratasi oleh petugas yang berkepentingan.

“Alhamdulillah petugas sudah cepat datang memotong pohon yang roboh, aga pengguna jalan tidak terhambat,” ungkap Wati warga jalan Wahid Hasyim, Lumajang

Kesigapan petugas pemotong pohon, sangat diapresiasi oleh sejumlah warga kota Lumajang.

“Kalau cepat diatasi, kan sangat membantu warga yang akan melintas dan tidak usah memutar balik arah mencari jalan lainnya,” tambahnya.

Sempat dari informasi yang didapatkan awak media, akibat hujan deras disertai angin kencang ini, Kirab Budaya 2019 dihentikan oleh panitia.

“Tapi sekarang, hujan reda, kirab berjalan kembali,” kata salah satu warga penonton kirab di dekat Alun – Alun kota Lumajang.
Pohon Tumbang Play Ground Makan Korban

Salah satu korban pohon tumbang di play ground Alun – Alun Lumajang Tumbangnya pohon di area Play Ground Alun Alun Lumajang, memakan korban, dan beberapa orang warga penonton Kirab Budaya Lumajang 2019, diangkut ambulance, sore tadi.

Tumbangnya pohon tersebut, akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Padahal peringatan sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu yang lalu.

Isi dari peringatan dini tersebut berbunyi : “Waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada: Siang hari di wilayah Kab. Pasuruan, Kab. Madiun, Tulungagung, Jombang, Trenggalek, Nganjuk, Ponorogo, Kab. Kediri, Kab. Probolinggo, Batu, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Madiun, Kota Kediri, Magetan, Kab. Mojokerto dan Kab. Lumajang”.

“Angin bertiup sangat kencang saat hujan lebat tadi, sehingga pohon tumbang dengan cepat,” kata Mamat, pengunjung Kirab Budaya 2019, dalam rangka peringati Hari Jadi Kota Lumajang (Harjalu) ke 764, sore tadi.

Menurut Mamat, beberapa korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Sementara itu diutarakan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Yuli Haris kepada awak media, bahwa korban tertimpa pohon di area Play Ground sudah dilarikan ke rumah sakit dr Haryoto.

Dikatakan Yuli, pihaknya sedang konsentrasi penanganan sejumlah pohon yang tumbang tersebut.

“Untuk di embong kembar dan jalan pelita sudah ditangani oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang,” bebernya.

Sedangkan di jalan Panglima Sudirman dan jalan Kyai Haji Wahid Hasyim, kata Yuli, sudah ditangani oleh DLH.

proses pembersihan pohon tumbang masih dilakukan oleh sejumlah pihak, sebab jalur tersebut akan dilintasi oleh Kurap Pawai Jaran Kencak pada pukul 18.00 wib nanti malam. Pawai Jaran Kencak Dengan Kondisi Gelap Gulita
7 Desember 2019 18:54

Kondisi kota Lumajang yang gelap gulita akibat hujan deras dan banyak pohon tumbang Kota Lumajang terlihat gelap gulita, layaknya kota di jaman sebelum empat lima.

Kondisi gelap gulita ini disebabkan sejumlah pohon tumbang akibat hujan yang mengguyur sore tadi, yang sertai dengan angin kencang.

“Iya ini, saya mutar-mutar kota Lumajang kok semuanya gelap, bingung saya,” kata Jiwo saat mencari rumah temannya, beberapa saat tadi.

Menurut Jiwo, jika kondisi gelap seperti ini, akan menghambat perjalanan pengendara, baik roda dua atau roda empat.

“Kasihan pada event Pawai Kuda Kencak yang harus nya diwarnai kemeriahan, malah diwarnai kegelapan,” ujarnya lagi.

Dari pantauan awak media, pohon yang tumbang tadi sudah dibersihkan dan kendaraan roda dua dan roda empat sudah bisa melintas.

“Sayang sekali ya, saya melihat Pawai Jaran Kencak Dengan gelap gelapan seperti ini,” beber warga Desa Grati, Prasetyo ketika akan melihat Pawai tersebut.

Sampai dengan berita ini ditayangkan, kondisi gelap gulita masih menyelimuti kota Lumajang tercinta.(woko/lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close