Mahalnya Pembuatan SIM,Di Ungkap Aktifis Saat Demo Di Polres Sampang
Polres Sampang Di Demo
foto : Moh Hakim saat orasi di depan Mapolres Sampang
MADURA,DORRONLINENEWS.com – Ada hal menarik saat gabungan aktivis Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) dan Madura Develoment Watch (MDW) serta dari unsur masyarakat saat melakukan aksi demo di depan kantor polres sampang.
Pasalnya, Moh Hakim salah satu oratur saat orasi mengungkapkan betapa ribetnya pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM).
“Selain ribet, juga mahal,bahkan ada yang di kenakan biaya sampek jutaan jelasnya. Senin (16/12).
Hakim akrab di sapa ini juga bilang masyarakat yang ingin melakukan pengurusan SIM di Satlantas Polres Sampang di buat ribet dan bolak balik sampek tiga kali.
“Jadi percuma masyarakat punya titel S1 atau S2 kalau mereka tidak “bayar” pasti tidak lulus tutur aktivis asal Kecamatan Kedungdung ini.
Kapolres Sampang AKBP Bambang Didit Wibowo meminta kepada masyarakat untuk melapor jika di kenakan biaya mahal saat pembuatan SIM.
“Silahkan lapor jika ada masyarakat di kenakan biaya mahal saat pembuatan SIM Mantan Kapolres Trenggalek ini di hadapan para pendemo.
Di ketahui, senin (16/12) di demo oleh beberapa aktivis dan masyarakat sebagai bentuk keritikan.
Karena Polres Sampang selama ini di nilai tebang pilih dalam penindakan kasus baik itu kasus korupsi dan kasus lainnya.
Itu di anggap sebagai bentuk “kriminalisasi” kepada masyarakat dan di anggap menyimpang dari fungsinya sebagai penegak hukum dan pengayom masyarakat.
Padahal jelas dalam undang undang nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik Indonesia BAB 1 pasal 4 menyatakan bahwa.
“Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayom dan pelayanan masyarakat, serta terbinanya ketentraman masyarakat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. (awa/lon)
